Hidup sederhana atau gaya hidup minimalis
merujuk
kepada sejumlah praktik sukarela untuk menyederhanakan hidup seseorang.
Misalnya, memilih tinggal di rumah minimalis tindakan mengurangi jumlah
dan jenis harta kepemilikan atau meningkatkan kemandirian.
Ciri gaya hidup ini ialah adanya perasaan puas dan cukup terhadap "apa yang dibutuhkan", bukan "apa yang diinginkan".[1][2] Meskipun Asketisme
mengimbau hidup sederhana dan menghindari kemewahan dan foya-foya, akan
tetapi tidak semua penganjur gaya hidup minimalis adalah seorang
asketik.[3] Gaya hidup minimalis juga memiliki perbedaan signifikan dari kemiskinan akibat situasi eksternal, sebab ia mensyaratkan kesukarelaan.
Para penganut gaya hidup minimalis bisa memiliki berbagai motivasi untuk menjalankan lakunya, misalnya demi spiritualitas, kesehatan, menambah kuantitas waktu spesial di tengah-tengah keluarga dan para sahabat, menyeimbangkan waktu bekerja dan menikmati hidup, selera pribadi, berhemat, atau mengurangi sampah dan mencegah stres.
Gaya hidup minimalis juga bisa muncul sebagai respons aktif atas materialisme, dan konsumtivisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar